December 07, 2017

Kampung Literasi Wesabbe


Sejak bulan Mei 2017, Katakerja, Kedai Buku Jenny, dan Cafe Dialektika bersama Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia bekerja sama membentuk Kampung Literasi Wesabbe. Sebuah ruang bersama warga, komunitas, dan penggiat literasi untuk mewujudkan masyarakat yang melek akan budaya baca. Berlokasi di Wesabbe, sebuah kompleks perumahan di daerah Tamalanrea Makassar.

Recycle and Craft turut berpartisipasi di acara ini, mengisi kelas-kelas craft dan Daur Ulang bersama Harnita Rahman. Kebanyakan kelas-kelas craft ini diperuntukkan untuk anak-anak, dan biasa dilakukan pada hari minggu. Mengisi akhir pekan bersama kreatifitas dan warna-warna adalah sebaik-baiknya persiapan memasuki hari senin.

Untuk membaca lebih lanjut mengenai Kampung Literasi Wesabbe, kunjungi ini, dan ini, atau tonton di sini.



Salam hangat,

Recycle and Craft

October 03, 2017

Gantungan Kunci Bersama


Tidak ada yang lebih menyenangkan daripada melakukan kegiatan bersama teman-teman. Maka, ketika RnC diajak bergabung untuk mengisi acara September Ceria, membuat kerajinan tangan andalan, gantungan kunci dari tutup botol bekas, RnC begitu bersemangat. Acara ini digagas oleh teman-teman yang juga mendukung kegiatan RnC sejak awal terbentuk, jadi RnC dengan senang hati hadir, turut meramaikan.


Panitia September Ceria memilih Rumata Art Space sebagai tempat acara dan memilih akhir pekan terakhir di bulan September 2017, pada tanggal 29 dan 30. Dan berbagai macam pelapak dengan barang dagangannya hadir. Juga komunitas yang memenuhi Reading Area sebagai titik bersantai. Jajanan juga tidak ketinggalan, bersiap menanti tenggorokan yang haus dan perut yang lapar. Dan penampil-penampil yang menghibur di akhir acara setiap malamnya. Tidak lupa, rangkaian acara utama, diskusi bersama Herry Sutresna, membahas Ekonomi Kreatif. Ramai!


Workshop Gantungan Kunci RnC kedatangan peserta-peserta cilik, yang sangat antusias walau jumlah mereka tidak seberapa. Kelompok kecil RnC berkonsentrasi demi gantungan kunci di ruang pameran Rumata Art Space, di hari kedua, hari minggu. Menggunting, menjahit, dan menempel, dan setelahnya, adik-adik ini kembali berlarian dan bermain di luar dengan gantungan kunci di genggaman.

May 28, 2017

Zero Waste Life

Pernah dengar Zero Waste? Ini adalah adik bungsu Handmade dan Recycle, Reduce, and Reuse. Lahir dari ayah Do It Yourself dan Ibu Handicraft, ketiga saudara ini hidup dengan menjalankan petuah orang tua mereka untuk tidak pernah mengkhianati nilai-nilai keluarga; melakukan dan mengolah segalanya sendiri.
Gambar diambil di sini.
Zero Waste sendiri, sebagai anggota keluarga yang paling muda, lahir di zaman ketika Ayah, Ibu, dan kakak-kakaknya sudah begitu mapan sebagai sebuah gaya hidup. Seperti banyaknya anak-anak yang lahir dengan melihat contoh generasi sebelumnya, tidak hanya satu tapi beberapa generasi, mereka selalu belajar sesuatu dari bentuk kemapanan yang lahir sebelum mereka.

Dengan jiwa muda dan hasrat pembaharuan, Zero Waste tumbuh besar dengan ide yang berkembang dari apa yang telah diperjuangkan anggota keluarganya. Berbeda dengan Kakak Sulungnya, Handmade, yang menolak gaya hidup industri besar yang kadang mempekerjakan anak-anak di bawah umur atau menggaji karyawannya dengan tidak adil atas porsi dan jam kerja, atau si anak tengah yang selalu berusaha memperpanjang fungsi dari sesuatu dengan mendaur ulang dan memanfaatkan kembali, Zero Waste mengambil langkah yang lebih ekstrem: mengontrol sepenuhnya kesadaran akan sampah yang dihasilkan. Menekan jumlah sampah hingga di titik terendah: zero!

Bagaimana melakukan Zero Waste Life ini?

RnC menemukan video yang diunggah TED Talk di Youtube. Perbincangan mengenai Zero Waste Life yang dibawakan Lauren Singer, Penulis di Blog Trash is for Tossers, yang menjadi awal pengenalan RnC terhadap Zero Waste Lifestyle. RnC mengutip langkah-langkah yang dijabarkan Lauren ketika dia memulai petualangannya bersama Zero Waste. Untuk mengerti sesuatu, ada baiknya mencoba memahami bagaimana cara ia bekerja. Dan di video ini, Lauren menjelaskan dengan sangat rapi mengenai langkah-langkah yang dia lakukan untuk menghasilkan sampah hanya dalam satu stoples kecil.

Apa saja cara-cara itu?
  • Berhenti membeli makanan berkemasan.
Lauren menjelaskan, ini tahapan pertama semenjak memutuskan untuk menjalankan gaya hidup si anak Bungsu Ibu Handicraft, adalah membawa wadah atau stoplesnya sendiri setiap kali dia ingin berbelanja. Dia juga berhenti berbelanja di supermarket, karena iya, semua yang dibeli di sana harus menggunakan pembungkus. Sebagai gantinya, dia berbelanja di pasar tradisional dengan tentu saja menyimpan semua belanjaannya di tas belanja yang dia bawa dari rumah. Jiwa sang Ayah agak kental di sini dengan sedikit perubahan: Bring It Yourself (it dibaca: kantung belanjaan).
  • Membuat produk sendiri.
Ini mungkin agak sedikit sulit dibandingkan memilih mengganti tempat berbelanja sayuran. Lauren bercerita, ketika produk-produk kecantikan dan kebersihan yang dia gunakan mulai habis, dia segera mencari cara bagaimana membuat produk yang dia butuhkan. Ini dilakukannya secara bertahap sampai akhirnya semua yang dia gunakan adalah produk yang dia buat sendiri. Kakak Sulung sepertinya sangat berpengaruh di tahap ini: handmade is how it made.

Oh, masker dari buah-buahan, sayuran, dan rempah-rempah bisa jadi langkah awal!
  • Membeli barang-barang bekas.
Berhenti membelanjakan uang di toko-toko berlampu-lampu mengkilap dengan manekin yang memajang garmen tercantik di sana. Lauren berpendapat, bahwa dengan berhenti membeli barang-barang baru, artinya dia tidak sedang menciptakan calon-calon sampah baru. Kakak kedua, Recycle and Reuse mengambil bagian dari perluasan ide ini bagi Zero Waste.
  • Membuang yang tidak diperlukan.
"I focus on having only the things truly necessary that I really needed”. Menurut pengakuan Lauren, ini adalah proses yang sulit, karena dia memiliki ikatan emosional dengan barang-barang yang dia miliki. Duh, barang-barang berharga hadiah wisuda dari teman teman, dan hadiah hari jadi dari kekasih hati, sepertinya kita bisa paham keterikatan secara emosional pada barang-barang seperti yang dirasakan Lauren. Tapi dia mengaku, setelah selesai di tahap ini, dia merasa jauh lebih menghargai apa yang dia miliki. Ini mirip dengan si Minimalist, gaya hidup ala Zen, sepupu satu kali Zero Waste.
Itu adalah cara-cara yang dilakukan oleh Lauren Singer, bukan cara satu-satunya tapi menurut RnC sebagai langkah awal untuk mencoba sudah cukup membantu.

Mungkin secara keseluruhan, Zero Waste memang terdengar seperti pilihan yang ekstrem. Tapi dengan adanya adaptasi-adaptasi yang dilakukan dengan melonggarkan beberapa bagian tertentu seperti pilihan yang ditawarkan Lauren sendiri, ketika dia membuka peluang bagi orang-orang yang tertarik untuk menjalani gaya hidup yang sama, namun terkendala di masalah mereka tidak punya cukup waktu untuk membuat produk mereka sendiri, dengan menjual produk buatannya dalam memenuhi tahap kedua di perjalanannya memulai Zero Waste Life, ke-ekstrem-an Zero Waste mungkin hanya butuh penyesuaian-penyesuaian. Ekstrem tidak selalu berarti tidak mungkin.

Begitulah cara Zero Waste menjalankan hidupnya. Banyak mendapat pengaruh dari Ayah dan Ibu, juga kakak-kakaknya membuat dia mampu menghadirkan sebuah pilihan lain. Sebuah pilihan yang tidak hanya butuh niat tapi juga tekad mengingat satu barang bisa dibungkus dua lapis: kemasannya lalu kantung plastik supaya mudah dibawa pulang, yang kalau dihitung setelah jadi sampah tidak akan cukup semua jari kaki dan tangan, kanan dan kiri semua orang didunia dijadikan alat hitungnya.

Jiwa Zero Waste bisa jadi seperti yang diungkapkan di sebuah video TED Talk dengan topik serupa yang dibawakan oleh Bea Johnson, mengatakan, “Zero Waste is not recycling more, but recycling less”.

RnC tetap percaya bahwa Recycling masih mampu menjadi solusi atas siklus sampah yang tidak sehat bagi lingkungan. Tujuan RnC pun masih sama: menyelamatkan bumi bukan hanya dengan mengulang-ulang slogan, tapi melakukan tindakan. Dengan Zero Waste, Recycle, Reduce, and Reuse, atau Handmade, bahkan Minimalist sekalipun, ketika tujuannya adalah menjaga lingkungan, berarti kita memperjuangkan hal yang sama.

Dimanapun kalian berada.


Peluk Hangat,
Recycle and Craft

May 02, 2017

Hasil Pelintir yang Mutakhir


Nemu gambar di Pinterest, dan tangan lincah Wana seketika terinspirasi untuk mencoba juga. Dibuat dari kaleng bekas ikan kaleng dan kantung plastik yang dipelintir-pelintir sampai ngantuk. Jadilah tempat pulpen untuk di meja kerja RnC yang mutakhir.

May 01, 2017

Merayakan bersama HI Fest

 HI Fest, adalah perayaan tahunan yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Hasanuddin. Pada perayaan HI Fest tahun 2017 ini, Recycle and Craft mendapat undangan untuk hadir sebagai gagasan alternatif yang menjadi tema perhelatan ini, Merayakan Gagasan Kreatif. Acara ini berlangsung selama dua hari, tanggal 26-27 April 2017 dan berlangsung di Pelataran Baruga A.P. Pettarani Universitas Hasanuddin.


Konsep acaranya menarik, panggung disediakan tidak hanya untuk pertunjukkan seni, seperti penampil grup musik dan teater. Beberapa pembicara bergiliran menyumbangkan kegelisahan dan inspirasi mereka. Senang rasanya berbagi pengalaman, dalam ruang dimana orang-orang memiliki visi yang sama tentang hal-hal alternatif. RnC juga mendapat giliran untuk menceritakan apa yang menjadi visi dan bagaimana RnC menemukan cara alternatif dalam apa yang menjadi nafas RnC: daur ulang, dan kerajinan tangan.

Sharing is caring, isn't it?


January 31, 2017

Ide untuk Menabung

upcycledtreasures.com

Menumpuk barang yang sudah tidak terpakai, memang terlihat seperti kegiatan yang sia-sia dan tidak perlu. Tapi kalau melibatkan imajinasi dan kreatifitas, barang yang tidak terpakai itu adalah harta karun yang belum menemukan jati diri yang lebih baik saja sebenarnya. Nah, sekarang RnC mau membagikan sebuah alasan, untuk mulai menumpuk-numpuk sesuatu.

Alasannya adalah: untuk menabung di Bank Sampah RnC.

Produk-produk yang dijual hampir selalu punya kemasan, terutama makanan dan minuman. Kemasan ini penting, karena berguna untuk menjaga kualitas makanan dan minuman di dalamnya. Sedangkan untuk benda-benda lain, kemasan ini biasanya untuk menghindari kerusakan-kerusakan benda di dalamnya. Jadi, ia diberikan pembungkus. Sebagai tampilan luar, beberapa brand bahkan sangat serius mengurus persoalan kemasan ini. Jadi beberapa kemasan, selain untuk fungsinya terhadap isi, juga kadang multifungsi atau punya ketahanan yang baik karena dibuat dengan bahan yang kuat.

Sayangnya wadah kemasan ini, kalau isinya sudah terpakai semua, ia jadi kehilangan fungsi.

Nah karena soal fungsi-fungsi inilah, RnC mau mengajak kalian untuk menabung di Bank Sampah. Kalian bisa menyerahkan sepenuhnya kegiatan mengubah takdir fungsi kemasan yang sudah kosong ini kepada RnC dengan mendaur ulangnya. Atau kalau kalian juga menyukai kegiatan craft dan daur ulang, kita bisa bersama-sama melakukannya. Tinggal hubungi RnC, mungkin kita bisa berakhir pekan membuat sesuatu bersama-sama.

Jadi, sekarang kalau telah selesai menggunakan isinya, jangan langsung buang kemasannya. Sisihkan di tempat tersendiri, tumpuk di tempat yang agak tersembunyi supaya tidak mengganggu pemandangan. Setelah cukup satu kilo atau lebih, bawa ke Bank Sampah RnC dan menabunglah. Kalian bisa mendapatkan uang sebagai gantinya, dan RnC akan dengan senang hati bermain bersama ide, imajinasi dan kreatifitas untuk menyulapnya menjadi sesuatu yang lebih dari sekedar tumpukan kemasan tidak terpakai.

Seperti foto di awal post ini, bayangkan bisa menjadi apa saja jika ada 1 kilogram kaleng kosong di tangan RnC. Membayangkannya saja sudah membuat tidak sabar ingin segera mendaur ulang. Dan untuk kegiatan menyenangkan ini, RnC akan senang sekali kalau kalian terlibat dengan menjadi nasabah Bank Sampah RnC, dimana kalian juga akan mendapatkan tabungan dari apa yang kalian kumpulkan.

Ayo bergabung dan menabung, teman-teman.


Peluk hangat,
Recycle and Craft

January 30, 2017

Jadi Nasabah Yuk!

Halo, teman-teman.

Setelah kemarin sibuk mengurusi persiapan Bank Sampah dan mengadakan syukuran kecil-kecilan bersamaan dengan Launching Party, akhirnya Bank Sampah resmi memulai pergerakannya. Dan RnC akhirnya dengan senang hati bisa mengajak teman-teman semua untuk bergabung, dan menjadi teman perjalanan Bank Sampah. Berpartisipasi, mulai dari memberikan saran, ide, dan kritik yang sekiranya diperlukan.

Di postingan ini, RnC akan menjelaskan bagaimana cara kerja Bank Sampah.


Bank Sampah, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, adalah salah satu dari tiga project utama RnC, setelah Workshop dan Buy at RnC. Dengan membawa nama yang apa adanya, Bank Sampah memiliki tujuan sebagaimana ia dinamakan. Bank Sampah RnC adalah tempat dimana sampah-sampah tertentu ditukarkan dengan uang kepada nasabah. Jadi sederhananya, nasabah menjual sampah mereka ke Bank Sampah RnC, untuk dikelola lebih lanjut. Pengelolaannya, seperti yang selama ini teman-teman ketahui, yaitu dengan mendaur ulangnya sesuai kebutuhan dan jenis sampahnya.

Mari kita mulai membongkar cara kerja Bank Sampah dengan pertanyaan-pertanyaan.

1. Siapa saja yang boleh menjadi nasabah?

Untuk terlibat, walaupun Bank Sampah lebih ditujukan untuk lingkungan sekitar ia berlokasi, RnC tetap memberikan ruang kepada siapa saja yang ingin bergabung menjadi nasabah. Selama masih bedomisili di Kota Makassar.

2. Bagaiman cara menjadi nasabah?

Pertama-tama, yang bisa dilakukan untuk menjadi nasabah adalah dengan mendaftarkan diri. Ini dilakukan dengan cara mengunjungi lokasi Bank Sampah di Perumahan Citra Daya Permai (eks. Kodam 2) Jalan Torpedo 2, samping SMP 34 Daya.

Karena lokasi Bank Sampah ini adalah sekaligus juga rumah milik Ekbess, jadi disarankan jika ingin berkunjung, untuk mengontak di nomor WhatsApp RnC dulu, untuk berkabar atau meminta petunjuk jalan.

3. Sampah apa saja yang boleh ditabung?

Sampah basah dan sampah kering. Kemasan bekas seperti botol kaca, plastik, dan kaleng. Kantung plastik, kertas seperti kertas putih, koran dan kardus. Juga Tembaga, Besi dan Logam. Untuk sampah basah, itu seperti sisa makanan, sayur, dan kulit telur.


Selengkapnya mengenai detail sampah ini akan dijelaskan pada saat mendaftar menjadi nasabah nanti.

Atau download brosur Bank Sampah di sini.

4. Apa yang akan didapatkan nasabah dengan menabung di Bank Sampah RnC?

Lingkungan yang lebih bersih dan sehat. Dan uang, untuk setiap sampah yang ditabung. Uang ini bisa disimpan dulu (karena ini Bank, iyalah) dan diambil kapan saja teman teman nasabah inginkan. Tentu saja bisa diambil langsung juga di setiap kali transaksi.

5. Kenapa harga beli sampahnya berubah-ubah?   

Harga sampah yang ditabung si Bank Sampah bergantung pada nilai tukar rupiah. Nilai tukarnya diumumkan di lokasi Bank Sampah. Jika tidak sempat ke sana dan ingin tahu nilai tukar sebelum membawa sampahnya, jangan sungkan menghubungi kontak RnC untuk menanyakannya.


Jadi, mungkin sekarang ada alasan yang bagus untuk menonton atau membaca berita ekonomi terkait nilai tukar rupiah. Kalau nilai rupiah sedang tinggi, bawa semua sampah yang dikumpulkan ketika nilai tukar rupiah sedang turun.

6. Bank Sampah buka setiap hari?

Tidak, Bank Sampah beroprasi setiap hari Jumat dan Sabtu setiap minggunya, mulai jam 3 sampai jam 5 sore. Jadi hanya 4 jam selama seminggu. Kami mendukung gerakan bersih-bersih di akhir pekan, itu alasannya.

7. Seberapa banyak boleh membawa sampah untuk ditabung?

Semampu kalian, tentu saja. Tapi untuk memudahkan perhitungan, berat minimal adalah 1 kg untuk setiap jenis sampah. Jadi, disarankan untuk memisahkan sampah sesuai jenisnya. Bukan hanya sekedar memisahkan antara sampah basah dan sampah kering, tapi juga memisahkan sampai ke kategori sampah masing-masing.

Jadi botol plastik sebaiknya tidak digabung dengan jenis sampah lainnya dalam satu tempat untuk memudahkan di proses penimbangan.

8. Fasilitas apa saja yang didapatkan sebagai nasabah?

Buku tabungan super kece yang didesain oleh Ilustrator andalan RnC ini.


9. Akan diapakan sampah-sampah yang ditabung di RnC?

Sebagian, tentu saja akan didaur ulang, dan menjadi bahan untuk produk-produk di Buy at RnC. Dan sampah basah akan didaur ulang menjadi pupuk, menyesuaikan bahannya. Selebihnya lagi, akan dijual kembali, ini berlaku pada jenis-jenis sampah yang tidak bisa RnC daur ulang, seperti besi atau tembaga misalnya.

Well, sepertinya itu saja poin-poin penting untuk memulai peran dan keterlibatan kamu di Bank Sampah RnC. Selebihnya kalian bisa dapatkan di brosur yang bisa diakses di link pada poin nomor tiga di atas, atau boleh kamu minta kalau kita bertemu di workshop-workshop RnC atau ketika berkunjung ke lokasi.

*

Mewujudkan Bank Sampah ini bukan proses yang mudah, tapi RnC tidak akan pernah lupa tujuan dari apa yang selama ini dikerjakan. Karena itulah, walaupun urusannya panjang dan rumit, RnC tetap ingin nasabah mendapatkan kemudahan dalam keterlibatannya di Bank Sampah. Maka dari itu, RnC tidak akan memungut biaya apa-apa untuk pendaftaran. Siapa saja bisa mendaftar untuk menabungkan sampah mereka di sini.


RnC percaya, tindakan-tindakan kebaikan walaupun kecil, jika dilakukan bersama akan selalu berakhir pada hal-hal baik pula. Bagaimanapun juga, tempat tinggal kita saat ini memang merupakan warisan dari apa yang diserahkan kepada kita, sekaligus apa yang kita pinjam dari generasi mendatang. Kita tidak punya kendali atas apa yang diberikan dari masa lalu, begitu juga bagaimana orang-orang di masa depan mengurus Bumi ini setelah kita. Tapi untuk saat ini, kita bisa melakukan sesuatu yang tentu saja memiliki dampak.

RnC selalu senang bekerja dengan orang lain, karena melihat kepedulian yang sama adalah kebahagiaan, dan bukan sebaliknya.

Sampai bertemu di tabungan pertama dan seterusnya, Teman-teman Nasabah.

January 07, 2017

Re-solusi and Craft

Selamat tahun baru, teman-teman.

Betapapun absurdnya roller coaster 2016, sama seperti tahun-tahun yang sebelumnya, ia berakhir untuk menyerahkan kelanjutan hidup di Bumi ini pada tahun yang baru. RnC mengucapkan selamat kepada Bumi yang sudah menyelesaikan satu kali lagi putaran mengelilingi matahari, setelah triliunan kali melakukannya. Sebuah kebiasaan yang istimewa.

Tahun baru adalah saat yang paling menyenangkan untuk berteman baik dengan jurnal harian. Karena betapapun klisenya "tahun baru adalah saatnya membuat daftar resolusi", tetap saja menyenangkan untuk menuliskan pencapaian-pencapaian kecil setahun belakangan, dan melihat kembali mana yang belum selesai untuk dihentikan atau dilanjutkan. Menyetel ulang prioritas,seperti itu kira-kira.

RnC sendiri tidak begitu banyak mengubah prioritas. Masih sama seperti sebelumnya, kami hanya ingin fokus yang lebih untuk terus melakukan kesenangan ini. Detail prioritasnya saja yang berubah, bertambah atau berkurang.

Seminggu menjalani 2017, RnC mendapat beberapa kejutan-kejutan kecil. Dan RnC
lebih senang melihatnya dengan kacamata yang positif, bahwa tahun ini adalah tentang perubahan-perubahan signifikan. Karena kejutan, adalah bentuk ketidak-monoton-an yang harus selalu bisa diantisipasi dengan kesiapan.

Tentang kesiapan, tahun ini, resolusi RnC adalah launching Bank Sampah.

RnC tidak sabar untuk memulai project Bank Sampah ini, yang sudah diusahakan sejak pertengahan tahun lalu. Banyak prosedur yang harus dilewati, banyak tahapan yang harus dipenuhi. Kesemuanya itu, hanya menambah semangat RnC untuk menyelesaikannya, untuk bisa mewujudkannya segera. RnC tidak bisa berbohong, bahwa bahkan dengan bersemangatnya kami akan Bank Sampah, prosedur yang harus dilewati juga melelahkan. Padahal setelahnya, masih banyak lagi yang harus dikerjakan.

Semoga, semuanya lancar dan kita semua bisa merayakan launching Bank Sampah yang rencananya akan berlangsung bulan ini.

Kami sangat tidak sabar untuk menceritakan tentang project ini secara keseluruhan, agar kalian bisa mendapat gambaran yang jelas dan lengkap tentang apa dan bagaimana tujuan Bank Sampah. Supaya kalian bisa melibatkan diri. Tidak hanya di Bank Sampah, tapi Recycle and Craft secara keseluruhan. Jadi tentu saja workshop Recycle and Craft Day akan tetap ada, dan kami sudah menyusun format baru untuk menjalankannya.

Rencana-rencana tidak akan berjalan jika tidak dilakukan, dan sumber semangat untuk melakukan yang paling menyenangkan adalah dukungan dari kalian.

So 2017, we got a message for you:

Cute quote by Marc Johns
And... we can't wait for the good surprises too.



Peluk Hangat,
Recycle and Craft