Saya mengenal beberapa teman yang hobby dan merasa sudah turut membantu melestarikan lingkungan jika membeli produk-produk yang ber-logo Green, Ramah Lingkungan, Ekologis, bla bla bla. Paling parah sampai memilih berbelanja di supermarket A dibanding supermarket B hanya karena plastiknya yang berlogo “degradable”. Padahal mereka tidak pernah menge-cek langsung apakah benar produk itu ramah lingkungan? Siapa yang tahu kalau logo kemasan produk mengenai lisensi ramah lingkungannya adalah logo yang mereka buat sendiri alias hanya untuk menarik perhatian kostumernya?
Tentu saja beberapa tahun belakangan produk berbau Green, Ramah Lingkungan, Ekologis, bla bla bla ini bermunculan di mana-mana, sejak isu global warming juga dibicarakan di mana-mana. Yang membuat saya kemudian jengkel dan sedikit marah (entah sama siapa, hehehe) karena begitu gampangnya orang-orang dipengaruhi oleh dua isu besar ini. Padahal, belakangan yang gencar memasarkan produk dengan sisipan ramah lingkungan itu kan perusahaan besar. Bersama pemerintah, mereka melakukan kampanye besar-besaran agar kita semua merasa wajib dan turut merasa bertanggung jawab untuk melestarikan lingkungan dan mencegah dampak pemanasan global. Dampak dari apa yang sebenarnya mereka adalah penyebab utamanya : menebang hutan seenaknya, menyebar polusi dan limbah besar-besaran, dan tawaran gaya hidup yang tidak ramah lingkungan. Semua itu, siapa yang mampu melakukan selain perusahaan besar dan dukungan pemerintah?
Selengkapnya silahkan baca di sini.
December 07, 2012
December 04, 2012
Bunga Yo-yo dari Kain Perca
Hayo... kebetulan lagi, tutorial kali ini berkaitan dengan yang sebelumnya : Yo-Yo ^^
Ada kain perca di rumah tak? Atau cari di tukang jahit dekat rumah,
pasti punya banyak kain sisa.
Bikin bung yo-yo yuk! Tutorialnya ada di sini. ^^
Daur Ulang Tutup Botol
Nah, kalau sebelumnya ada daur ulang dari botol plastik bekas,
kali ini ada tutorial untuk penutupnya.
Ini bagian pertama, masih ada bentuk kreasi lain
untuk daur ulang tutup botolnya ^^
Silahkan klik di sini untuk tutorialnya.
December 03, 2012
Tmepat Pensil dari Botol Bekas
Hola... sangat yakin pasti botol seperti ini sangat banyak berkeliaran di lingkungan kita.
Tapi kadang banyak yang bingung, bagusnya diapakan?
Karena kalau mau dipakai ulang menyimpan air minum misalnya kan berbahaya juga.
Botol kemasan minuman bersoda ini hanya bisa dipakai maksimal dua kali,
ada zat dalam plastiknya yang membahayakan.
Tapi kalau dipakai menyimpan brang lain, non makanan, bagaimana?
Mau coba menjadikannya tempat pensil?
Simak caranya di sini ^^
December 02, 2012
Pin Cushion dari Toples Bekas
Bukan disengaja, dua hari ini kami memuat tutorial daur ulang
dengan bahan utama toples atau botol loh. Ini kebetulan yang menyenangkan.
Tutorial satu ini dibuat oleh Kelingking Kecil.
Mau mencoba?
Silahkan klik di sini untuk melihatnya langsung.
Selamat Mencoba ^^
Botol Bekas Tinta Sablon
Ada yang punya teman tukang sablon? Atau penjual obat?
Karena botol putihnya lumayan untuk dipakai lagi
menyimpan benda-benda kecil,
tapi jangan lupa untuk mempercantiknya terlebih dahulu ^^
Silahkan kunjungi tutorialnya di sini.
Botol Selai Bekas
Yup, botol bekas selai memang paling sayang kalau dibuang.
Karena selain bentuknya yang unik, botol bekas selai memang cocok dimanfaatkan
untuk menyimpan benda-benda kecil. Biasanya dipakai untuk menyimpan bumbu dapur.
Tapi bagaimana kalau lebih dipercantik?
Mau tahu caranya? Silahkan klik di sini.
^^ Selamat berkreasi.
Subscribe to:
Posts (Atom)